Kamis, 14 Juli 2016

masyaAllah... ternyata... khadafi itu...

Zam Katik Sulaiman 24 Oktober 2011 ·

masyaAllah... ternyata... khadafi itu...

Ssst...Tentara Bayaran Gaddafi Disuplai Israel

Selasa, 01/03/2011 16:57 WIB

KNRP – Sumber-sumber informasi Zionisme mengungkapkan keterlibatan Zionis Israel dalam merekrut tentara bayaran Afrika melalui salah satu lembaga keamanan, lalu para tentara bayaran itu dikirim ke Libya untuk berperang bersama al-Qadhafi guna menghabisi para pendemo Libya yang menuntut pengunduran diri Kolonel Muammar Gaddafi.

Sumber-sumber itu mengatakan bahwa entitas Zionis melihat revolusi di Libya dari perspektif keamanan dan strategis, dimana kejatuhan rezim Gaddafi akan membuka pintu bagi "rezim Islam" di Libya.
Oleh sebab itu, sambung sumber-sumber itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak serta Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman pada sebuah pertemuan mereka bertiga pada 18 Februari lalu mengeluarkan resolusi untuk merekrut tentara bayaran Afrika yang akan berperang membela al-Qadhafi.

Bocoran sumber-sumber itu menegaskan bahwa rapat itu menyetujui permintaan dari Jenderal Yisrael Ziv, direktur lembaga konsultasi keamanan T Global CSI yang banyak bergerak di negara Afrika, untuk mengembangkan kelompok tentara bayaran semi militer dari Guinea, Nigeria, Chad dan Republik Afrika Tengah, Mali, Senegal dan anggota gerakan pemberontak di Darfur dan di Sudan selatan di bawah wewenang pejabat intelijen Libya, Abdullah Sanusi.

Menurut sumber yang sama, kepala intelijen Israel Jenderal Aviv Kokhvi selama pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh Ketua Divisi Afrika Utara di Kementerian Luar Negeri Israel, Shalom Cohen, menegaskan berdasarkan pemantauan akurat dan teliti menunjukkan bahwa Revolusi Libya didominasi oleh "karakter religius dan fundamentalis," dan bahwa Ikhwanul Muslimin memiliki kepanjangan tangan dalam revolusi itu, khususnya di Libya bagian timur, terutama di Benghazi.

Kokhvi menjelaskan bahwa jika rezim Gaddafi jatuh maka rezim penggantinya adalah "rezim Islam", yang akan memberikan penguatan strategis Ikhwanul Muslimin di Mesir, Yordania dan Sudan.

Pada pertemuan dengan Israel, Sanusi, dari intelijen Libya, telah menawarkan kepada Ziv agar lembaga konsultasi keamanannya untuk berada di Libya. Sebagai imbalannya, Libya akan membayar Israel sebesar ima miliar dolar AS, dan itu bisa ditambah jika tentara bayaran didikan Israel itu secara efektif dapat mengatasi para pemberontak Libya.

Disepakati juga bahwa kelompok tentara bayaran Afrika itu akan dibawa ke Chad, lalu dari Chad akan diangkut melalui pesawat-pesawat Libya atau Chad menuju kota-kota Lbiya seperti Sabha di selatan dan Tripoli di tengah dan Sirt di utara.

Sumber yang sama itu mengatakan bahwa jumlah anggota kelompok tentara bayaran itu mencapai lima puluh ribuan yang dilengkapi dengan berbagai senjata api buatan Rusia, Amerika, Inggris dan Israel, termasuk senapan Kalashnikov dan Tavor yang dikembangkan di Israel.(milyas/paltimes)

Tidak ada komentar: